Simulasi_Penanganan_Bencana_Alam_Kecamatan_Grabag


Created At : 2016-04-04 02:35:10 Oleh : Kang Amir Berita / Artikel Dibaca : 323

Simulasi_Bencana_Alam









Wilayah Kecamatan Grabag sebagian terdiri atas pegunungan. Pada musim penghujan seperti sekarang ini, kondisi itu sangat berpotensi menimbulkan bencana alam baik itu banjir maupun tanah longsor. Dalam catatan sejarah beberapa bencana yang pernah terjadi  khususnya bencana alam yang menonjol  di Kecamatan Grabag antara lain :

 

1.      Terjadi banjir bandang pada awal tahun 1975 di Desa Tirto, Kecamatan Grabag dengan 4 orang korban meninggal dunia.

2.      Tahun 2009 terjadi tanah longsor yang terjadi di Desa Kartoharjo, Kecamatan Grabag  yang walaupun tidak menelan korban jiwa namun mengancam putusnya jalan  Grabag ke arah obyek wisata Candi Umbul.

3.      Banjir tahunan di Sekar Langit yang sering menghayutkan pengunjung karena tanda-tanda datangnya banjir tidak tampak.  Dalam catatan pada tanggal 10 Pebruari 2010 pada jam 16.00 di Sekar Langit, terjadi banjir bandang yang  menewaskan dua wisatawan dan 4 lainnya luka ringan.

 

Dengan latar belakang sering terjadinya bencana alam tersebut, Pemerintah Kecamatan Grabag bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kabupaten Magelang menyelenggarakan  Kegiatan Simulasi Penanganan Bencana Alam. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Dusun Kupen, Desa Baleagung, Kecamatan Grabag pada tanggal 29 Maret 2016 yang juga dihadiri langsung oleh Bupati Magelang Bapak Zaenal Arifin, SIP.

Penanganan bencana dilaksanakan dengan kebersamaan, gotong royong masyarakat, Dinas/Badan/Satuan terkait serta bantuan dari komunitas sosial yang terbangun di Kecamatan Grabag Dari hasil pemantauan lapangan dan laporan dari Kepala Desa terdapat potensi bencana tanah longsor di Kecamatan Grabag yang mengancam sebanyak 9 Desa dengan jumlah keluarga/rumah rawan bencana longsor  sebanyak 1.017 KK dengan rincian   :

 

1.      Desa Kalipucang sebanyak  7   rumah

2.      Desa Sambungrejo    sebanyak  216 rumah

3.      Desa Banjarsari  sebanyak  233  rumah

4.      Desa Sugihmas sebanyak 45 rumah

5.      Desa Tirto sebanyak 31 rumah

6.      Desa Ngrancah  sebanyak  43 rumah

7.      Desa Baleagung sebanyak  370  rumah 

8.      Desa Klegen sebanyak  64 rumah

9.      Desa Citrosono sebanyak  8  rumah

GALERI FOTO

Agenda

Tidak ada acara